Sabtu, 25 Oktober 2008

02 - Clientku

“Sandy” terdengar suara menyahut diujung telepon

“Sob, jangan lupa meeting CBOC siang ini loe ikut yah, ajak Nisya sekalian…kind of need my best team on that meeting” kataku kepada Sandy melalui telepon

alrighty, what time we’re leaving? Dan perlu gw siapin sesuatu?”

“Jam 11.30 dari sini dech, nope guess we’re just gonna talk and discuss with them

Okay, no probs

sehabis menghubungi charles aku langsung membuka berkas-berkas yang diperlukan untuk meeting siang ini, biasanya sebelum aku memulai segala kegiatan yang akan mengisi keseharianku, aku masih nyempetin buka social networking site alias facebook, blog dan beberapa hal lainnya, tapi tidak untuk hari ini, I’m very exciting buat meeting siang ini, my new client is foreign bank yang akan masuk dan beroperasi disini, so kita semua akan start build the brand dari awal, memikirkan hal tersebut aja sudah membuat semangatku berkobar, wow!

“Dor……!!!” setengah badanku keluar dari pintu ruanganku sambil menepuk pundak Dian sekretarisku, yang memang sedikit latah

“Dor…eh dorr……Tiarappppp!!!” Dian latah dengan keras, membuatku tertawa

“huahahahhaa, kamu ini….Di, tolong booking Kuningan Seafood yah untuk 8 orang, minta VIP room mereka yah”

“siap boss, makanan juga mau dipesenin dulu?” ia menjawab dengan gaya seorang prajurit kepada jenderal, berdiri tegap didepanku, dengan muka yang lucu membuatku ingin ngelatahin dia lagi, hal-hal itu yang membuat aku suka akan personalitynya bagiku Dian very helpful and skillful, daya ingatnya, kerapihan administrasinya, solving problemnya selalu jitu, selama ia menjadi sekretarisku aku tidak pernah mendapat kesulitan untuk travelling, meeting dan seabrek persoalan yg terlihat simple tapi menyusahkan pada akhirnya, pokoknya aku ‘ga kecewa mengangkat Dian yang dulunya hanya receptionist menjadi sekretarisku.

“nope, ‘ga usah dech, nanti aja disana, gue masih belum tau mereka sukanya apaan”

“okay, anyway tadi ada telepon dari bu Rena, dia minta bapak datang, katanya dia mau launch product baru jadi butuh discuss dengan bapak dulu soal marcommnya”

“Sip, gue telepon sekarang bu Rena, jangan lupa dibook yah Kuningan Seafoodnya, thanks Di”dimejaku segera kuambil handphoneku dan mencari nomor bu Rena, yang ini ga bisa ditunda karena bu Rena itu salah satu blue chip clientku.

Hello mam, ‘pa kabar?” sapaku di telepon

“Hi Rey, baik.....kamu ‘ndiri gimana? Sombong banget sech ga pernah telepon, ga pernah dateng mentang2 semua running well, yang dateng selalu si Ridwan” balasnya dengan ceria

It’s all good Ren, cuma emang lagi sibuk aja nech belakangan, biasa banyak pitching, anyway I heard from Dian that you want to see me to discuss your new product?”

“hihihihihi, begitu denger ada bisnis baru aja langsung, hihihihihihihi”

“hahahahah, sorry Ren, bukan begitu maksudku..okay just to make up with you, let’s meet how ‘bout tomorrow, lunch?”

okay, kebetulan aku ada meeting di Sency at 11 o’clock, kita ketemu disana aja, let’s say at 12.30

Great then, so see you tomorrow yah”

See you Rey”Setelah aku menutup telepon, aku langsung kembali menekuni preparation meetingku siang ini

Jam 11.25 Nisya muncul diruanganku dengan gayanya yang menurutku tomboy but fashionable

“Hi Rey, ‘dah siap?”

“Oh, sorry dah jam 11.30 yah ga berasa, Sandy mana?”

“itu ada didepan, biasa ngerokok dulu”

okay, yuks kita jalan”Agak sedikit terburu-buru aku memasukan laptop, notebook, handphone dan BB kedalam tasku

“Di, gue jalan dulu yah, BM gue kalau ada yang penting”

Setibanya di depan kantor, kulihat Sandy sedang asyik dengan rokok dan BBnya

“Woi, autis terussss, huahahahahha c’mon sob”

“yup, naik apa kita?”

Damn, gue lupa sob, pak Agus masih dijalan”Aku pun kembali masuk ke kantor

“Di, gue lupa si pak Agus masih di jalan, ada driver yang bisa nganter gue ga yah?”

“bentar pak, kayaknya tadi pak Jun hari ini ‘ga kemana-mana dech”

“okay, gue tunggu didepan yah”Sesampainya didepan kantor, kulihat pak Jun sedang berbicara di telp yang aku yakin dia sedang berbicara dengan Dian selanjutnya ia tergopoh-gopoh menuju Avanza hitam dan membukakan pintunya.

“Yuk, kita naik pak Jun aja”Bertiga kami segera naik kedalam mobil

“Pak Jun, ke Kuningan Seafood yah” pintaku ke driver kantor

“baik pak”

“Rey, gue dah ngebayangin hal-hal yang seru nech buat si CBOC” Sandy memecah keheningan dengan nadanya suaranya yang memang sedikit keras“Kita bisa buat TVC, launching event, nanti kita bisa buat marketing and operational toolsnya juga, pokoknya everything dech” Sebelum aku menyahut, Sandy sudah memberondongku dengan ide-idenya, matanya terlihat berbinar, begitu melihat antusias Sandy terhadap client baru kami, aku benar-benar exciting dan semangat, karena Sandy termasuk jarang memperlihatkan antusias begitu besar terhadap client, kecuali untuk Rena tentunya dan aku yakin bukan karena productnya tetapi karena Rena-nya yang mana adalah Director sekaligus owner of various consumer goods product yang menjadi client kami, siapa sech yang ga betah bertemu Rena, dia seorang wanita yang ‘ga hanya mempunyai paras yang cantik dengan kulitnya yang putih mulus terawat, hidung yang mancung tidak terlalu besar, bibir tipis yang selalu tersenyum dan mata bulatnya yang menatap tajam dan cemerlang mencerminkan ia tidak hanya mempunyai fisik yang sempurna tetapi juga otak yang encer, she has master degree dari Boston University, suatu universitas dambaanku yang hampir aku singgahi kalau tidak karena krisis yang menerpa keluargaku.

“Rey! Hey are you listening?!”

Damn, aku terbawa lamunanku sendiri, geez aku harus focus…

Yes, so loe ‘dah mikir visualisasinya juga ‘ga? Based on briefing kita kemarin bareng mr. Nai” aku langsung menyambar ucapan Sandy sembari menutupi pikiranku yang sempat kehilangan momentum sesaat.

“pastinya, Cuma gue masih butuh denger lebih jauh dari Mr. Bin khan dia yang lebih tau arahnya mau kemana, tapi pokoknya kita garap proyek ini, kita jadiin masterpiece baru sob”

Aku tersenyum simpul menatap sahabatku sekaligus Creative Directorku, tak percuma mengajak Sandy join di perusahaanku, he’s brilliant and quite crazy in creative way.

Anyway Rey, gimana soal tambahan creative yg gue minta kemarin, is it okay, I really need a new blood for our team, client kita nambah terus tapi team kita tetap segitu”Sandy menanyakan hal yang beberapa hari pernah diungkapkan kepadaku.

That’s okay buat gue kok, loe butuh tambahan berapa orang?”

“Nis, loe kemarin bilang butuh apa aja?” Sandy melemparkan pertanyaan kepada Nisya

“gw rasa, untuk sementara 1 AD sama 1 CW cukup dech mas”

“Gimana menurut loe Rey? Sandy meminta pendapatku setelah mendengar jawaban Nisya

“Okay kok, yah sudah mau loe yang arrange interview dan prosesnya, atau gue minta Hadi arrange iklan lowongan dan interviewnya?”

“gue aja dech, gue mau cari yang feel dan spiritnya sesuai ma gue”

Okay then, as soon loe dapet let me know yah, and know let’s get to war” jawabku sembari membuka pintu mobil setibanya di Kuningan Seafood.

Tidak ada komentar: